Kenakalan remaja
Kenakalan Remaja
si Adit perokok berat sedangkan si Dimas tidak bisa menyium asap rokok.
Dimas sudah berusaha menasehati Adit tapi selalu gagal. suatuhari dimas konsultasi ke dokter.
"Dokter, sayan punya temen perokok berat, sedangkan saya mencium asapnya saja tidak bisa, apa dokter punya saran?"
"begini
saja, setiap teman anda mau merokok, tanpa sepengetahuan teman anda,
anda gosokkan rokok itu pada ketiak anda, lakukan hal ini berulang-ulang
kali, dan lihat hasilnya." saran dokter.
tanpa
banyak pikir Dimas langsung melakukan saran dokter tersebut setip kali
Adit mau merokok, Adit heran dengan bau rokoknya yang berbeda, sehingga
Adit tidak jaadi merokok dan selalu terjadi seperti itu berulang-ulang
kali sehingga Adit berhenti merokok samasekali.
Tentu saja Dimas senang dengan perubahan ini.
Tentu saja Dimas senang dengan perubahan ini.
Dia segera pergi ke dokter untuk berterima kasih.
"Dokter, saya datang untuk mengucapkan terima kasih. Teman saya sekarang berhenti merokok sama sekali", kata Dimas.
"Syukurlah, saya ikut senang dengan perubahan teman anda."
"Tapi dok, ada satu masalah lagi sekarang ya dok?" potong Nanang tiba-tiba.
"Ada apa lagi?" tanya sang dokter.
"Sekarang giliran saya tidak bisa menghentikan kebiasaan menggosok-gosokkan rokok pada ketiak saya." jawab Dimas dengan lugunya.
Dokter diam, dan tidak tau harus memberi saran apa.
"Dokter, saya datang untuk mengucapkan terima kasih. Teman saya sekarang berhenti merokok sama sekali", kata Dimas.
"Syukurlah, saya ikut senang dengan perubahan teman anda."
"Tapi dok, ada satu masalah lagi sekarang ya dok?" potong Nanang tiba-tiba.
"Ada apa lagi?" tanya sang dokter.
"Sekarang giliran saya tidak bisa menghentikan kebiasaan menggosok-gosokkan rokok pada ketiak saya." jawab Dimas dengan lugunya.
Dokter diam, dan tidak tau harus memberi saran apa.
Komentar
Posting Komentar